CIMAHI,
- DPRD
Kota Cimahi mengapresiasi prestasi Pemkot yang memperoleh opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi Ahmad Gunawan mengatakan, mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkot Cimahi, sehingga predikat WTP pada tahun ini bisa meraih predikat WTP, karena hal itu merupakan pekerjaan yang tidak mudah. “Kami sangat apresiasai atas hal ini, dan semoga tahun tahun berikuitnya bisa terus dipertahankan,” katanya, kepada wartawan beberapa waktu lalu
Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi Ahmad Gunawan mengatakan, mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkot Cimahi, sehingga predikat WTP pada tahun ini bisa meraih predikat WTP, karena hal itu merupakan pekerjaan yang tidak mudah. “Kami sangat apresiasai atas hal ini, dan semoga tahun tahun berikuitnya bisa terus dipertahankan,” katanya, kepada wartawan beberapa waktu lalu
Raihan WTP ini merupakan hasil kerjaq keras Pemerintah
Kota Cimahi dan dukungan dari DPRD Kota Cimahi, serta seluruh elemen masyarakat
yang ada di Kota Cimahi. Dia berharap prestasi ini lebih meningkat di masa yang akan datang.
Wali kota Cimahi Atty Suharti mengaku bangga atas opini
WTP tersebut. Dia menegaskan, prestasi ini menjadi kado ulang tahun untuk kota
Cimahi. WTP yang diraih Cimahi untuk
pertama kalinya tahun ini, tentu ini merupakan kado yang sangat istimewa bagi
hari jadi Kota Cimahi ke-13," ujarnya,
Raihan ini merupakan hasil kerja keras tim di Pemkot
Cimahi. Mereka, kata dia, telah menunjukan etos kerja tinggi disertai
tanggungjawab dan ketulusan untuk memberikan yang terbaik pada kota ini, selian
hasil pembinaan dari BPK. “Insya Allah kami akan terus menyempurnakan
kekurangan yang masih ada,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Aset Setda Kota Cimahi Edi
Nugroho mengatakan, salah satu raihan WTP tersebut karena Kota Cimahi sedang
berusaha maksimal untuk menuntasakan persoalan asset yang selalu jadi bahan
perrtimbangan BPK dalam melakukan evaluasi.
Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan, Kota Cimahi untuk
pertama kalinya meraih penilaian dari BPK dengan opini wajar tanpa
pengecualian,” kata Edi.
Secara bertahap masalah aset akan terus diselesaikan.
Tahun 2016, persoalan asset ditargetkan akan tuntas. Dari 360 bidang tanah yang merupakan aset Kota Cimahi, baru 70 persen
yang tersertifikasi. Pelimpahan aset dari Kabupaten Bandung yang tidak lengkap
administrasinya, membuat Pemkot Cimahi harus bekerja keras.
Dia menyebutkan, tahun ini pihaknya mengajukan sertifikasi 24 bidang tanah yang pada umumnya digunakan untuk sekolah. "Secara bertahap kita terus tertibkan administrasinya. Sekarang juga sudah tertib inventarisasi aset kendaraan. Secara bertahap sertifikasi aset tanah," bebernya.
Memang, masalah aset ini tidaklah mudah. Pihaknya seringkali terkendala dengan
bukti penunjuk batas kepemilihan lahan yang diklaim menjadi milik Pemkot
Cimahi. Kasus lainnya, saat pelimpahan dari Kabupaten kurang dilengkapi
berkas-berkas pendukung."Pada saat pelimpahan dari kabupaten induk, hanya
berupa Berita Acara Penyerahan (BAP) saja. Sedangkan, bukti-bukti kepemilikan tidak
ada. (humas)Dia menyebutkan, tahun ini pihaknya mengajukan sertifikasi 24 bidang tanah yang pada umumnya digunakan untuk sekolah. "Secara bertahap kita terus tertibkan administrasinya. Sekarang juga sudah tertib inventarisasi aset kendaraan. Secara bertahap sertifikasi aset tanah," bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar